Insane

Music In Our Life

Music Always In My Heart

Banyak hal yang tidak seseorang ketahui tentang arti musik dalam hidup, mulai dari bergenre Classic, Pop, Etnik, Alternative, Rock, Metal, Gothic, Gothic Metal, Black Metal, Trash Metal, Progressive Rock, Progressive Metal, Punk, Hardcore, Jazz, dan masih banyak lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan disini.

Semua mempunyai makna sendiri-sendiri dalam kehidupan di dunia ini, namun hanya segelintir orang saja yang mampu merasakan makna dari alunan musik (instrumental) maupun makna dari dalam lirik lagu yang terkandung.

Disinilah saya sedikit mencurahkan apa yang saya rasakan hingga saat ini, walaupun saya sudah bisa dibilang vakum dalam hal bermusik (player) tak se-eksis dulu, tetapi dalam jiwa tetap membara membakar semangat dalam hidup saya.

Belajar Musik Itu Bukan Hal Yang Mudah

Apabila seseorang mendengarkan musik favourite atau kesukaannya lalu terkesan dengan lirik maupun alunan musiknya dia berusaha untuk menghayati dan memahaminya dia pasti ingin untuk bisa memainkannya (jujur aja ya). Setelah itu dia akan mencoba untuk mempelajarinya, namun sangat disayangkan belajar mereka hanya separuh-separuh. Mereka menganggap musik hanya sebagai hiburan dan tak ada makna yang terkandung didalamnya. Hanya sebatas iringan lagu yang monoton, membosankan, membuang-buang waktu, menambah beban, tidak berguna dan lain sebagainya. Itu hanyalah anggapan untuk orang yang hanya separuh-separuh dalam belajar tentang musik, mereka tak pernah menganggap musik sebagai penyemangat hidup tetapi mereka menilai musik hanya sebagai penambah beban. Mempelajari musik itu sebenarnya gampang-gampang susah, apabila tidak dengan perasaan pasti terkesan ruwet, ribet, penuh aturan, dan masih banyak lainnya. Akan tetapi jika kita belajar dari hati, merasakan alunan, getaran dalam jiwa, memahami makna yang terkandung itu sebenarnya amat sangat dalam dan tak ada batasnya.

Banyak dizaman sekarang bermunculan para vokalis, gitaris, bassist, keyboardist dan drummer junior, baik itu tua atau muda yang baru masuk dalam dunia musik. Kebanyakan mereka hanya separuh-separuh tak serius sehingga mereka mengungkapkan pendapat negatif seperti halnya diatas tadi.

Apakah bermain musik membuang-buang waktu? Tidak, bermain musik tidak ada unsur keterpaksaan atau tuntutan penuh untuk mempelajarinya. Musik bukan cita-cita, musik hanyalah hobby atau bakat kita yang terpendam dan suatu saat pasti tercermin dalam kehidupan kita nantinya serta menjadikan kita sosok pejuang, pekerja keras, teliti, pantang menyerah dan lain sebagainya.. Apabila takdir berkata lain (Jadi Artis) Alhamdulillah . ., hobby bisa menjadi pekerjaan. Yang perlu kita pahami adalah musik mengisi disela-sela waktu kita yang senggang dan selalu setia menemani sampai kapanpun, dunia sepi tanpa musik. Daripada waktu kalian hanya dibuat untuk melamun, galau, meratapi kesedihan dan lain sebagainya, itu membuat waktu kita terkesan jauh lebih berguna dan jauh lebih berharga.

Siapa yang bilang bermain musik itu mudah? Ingat, musik juga mempunyai aturan-aturan tertentu, maka hargailah seorang Player dalam memainkan alat musiknya.

Gitar :

Sedikit saja jemari kita meleset dari flatnya, pasti nada langsung terdengar fals dan tidak harmonis. Sedikit saja kita kurang membending Up/Down string gitar, pasti nada terdengar miring (fals). Kurang sedikit saja kita menyentuh flat disaat memainkan teknik tapping, nada pun juga ikut miring (fals).

Dan kesalahan terakhir yang paling fatal adalah kurang jeli dalam menstem/tunner up string kita, satu saja string kita fals/tidak standart maka semua nada yang kita petikkan atau kita lantunkan menghasilkan nada yang fals dan tidak harmonis.

Aturan teknik juga begitu, tak jauh berbeda. Apabila kita memainkan atau menggabungkan teknik Major dan Minor tidak mengerti skala atau jalan teknik maka "the gates of notes" pun ikut fals dan terdengar miring di telinga kita.

Dan masih banyak yang lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan disini. Inilah pengalaman saya dulu:

Dari kesimpulan diatas, kecepatan jari tinggi (8 petikan per detik), kecepatan berpindah tinggi, keseimbangan jari hampir sempurna, beat sudah 1/8, tempo kecepatan juga sudah hampir sempurna mencapai 240bpm (Cepatnya minta ampuuun). Akan tetapi saya dulu tidak mempunyai mengerti akan harmonisasi dalam memainkannya hanya sebatas speed, speed dan speed. Maka semuanya dinilai 0 (nol) dan tak ada artinya. (Sadis banget ya..). Permainan musik tanpa harmonisasi bagaikan kopi tanpa gula, pahit tak ada manis-manisnya sama sekali.

Drum :

Menstem drum/mentunner up drum juga tidak sembarangan asal berbunyi atau mika drum terkesan kencang. Drum layaknya gitar (namanya juga alat musik), juga mempunyai aturan nada. Inilah yang tidak pernah terbayangkan dibenak seseorang bahwa drum sebenarnya juga memiliki nada tertentu. Sedikit contoh saja saya cerahkan disini. Bass Drum: nada dasar standart yang dimilikinya adalah nada F Major dan Snare memiliki nada A# Major s/d G Major. Begitu pula dengan Tom, Floor Tom, Cymbal, Rate, Crash, Chinesse dan lain-lain.

Lalu bagaimana kita dapat mengetahuinya? Yang bisa merasakan hanyalah orang-orang yang memiliki "Expert Skill" yaitu skill taraf tinggi. Itu hanya setelan, belum dalam hal memainkannya jauh lebih sulit dan tanpa batas dalam mempelajarinya.

keyboard :

Alat musik ini pun juga begitu, hampir sama dengan gitar. Cuma nadanya jarang fals karena setelannya paten/permanen (kecuali lagi error).

Vokal :

Pasti sudah tau sendiri dan bisa menilai bukan? Sedikit saja nada lagu yang dinyanyikan kurang rendah/tinggi pasti langsung berkomentar. Belum lagi teknik didalamnya, ada falset, vibrato, sustaine, seriosa dan masih banyak lainnya. Tak semudah bibir berkomentar dalam mempelajari teknik vokal ini dan membutuhkan latihan khusus.

Bass pun juga tak jauh berbeda dengan gitar, kelihatan mudah tetapi sulit juga apabila dimainkan.

Maka, hargailah seseorang dalam memainkan setiap genre musiknya apalagi hasil karya dan jerih payah seseorang dalam membuat sebuah lagu atau album.

Musik Hanya Dipandang Sebelah Mata

Kenapa musik hanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat?

Kenapa genre Rock dan Metal lebih dianggap sebagai pemuda dan pemudi yang urakan dan terkesan brutal, Jazz terkesan pemalas dan seenaknya padahal skill yang terkandung jauh lebih tinggi dam sulit daripada genre yang lain? Itulah pendapat orang yang tak pernah tau apa arti musik yang sesungguhnya. Mereka beranggapan bahwa musik hanya membawa sial, permainannya itu"aja atau mudah dan tak berguna. Hanya komentar basi yang mereka andalkan. Apabila mereka disuruh memainkan musik palingan juga melongo kaga'bisa apa-apa.. :D

Baru bisa memainkan chord aja udah sombong dan angkuh? Apalagi udah bisa segala teknik? Duh, bakal melintir kepalanya 90 Derajat..wkwkwk!

Sekarang udah pada banyak tuh yang sok-sok hebat, cuman menginginkan kepopuleran, dijadikan senjata untuk memikat cewe', bosan dibuang cari lagi lalu ganti lagi. Paraaah berooo..

Akibatnya yang serius dalam bermusik juga ikutan kena, Anak Band/Pemusik di cap sebagai Playboy atau Playgirl lebih"dianggap sebagai cewe'matre.. Oleh karena itu, "Cintailah seseorang karena kekurangan, bukan karena kelebihannya agar kalian tidak pernah salah dalam memilih seseorang".

Anak band terkesan galak, sombong, cuek, sok tajir, sok necis, sok keren?

Itu Performance berooo.. Hanya saat diatas stage terlihat garang dan angkuh. Tetapi diluar stage/kesehariannya juga sama dengan kita, bercanda, main kelereng, main layang-layang, mancing dan lain sebagainya.

Tapi sekarang sudah banyak yang menjadikan musik ini sebagai senjata pemikat cewe'/cowo'.. Mereka pasang muka garang, keren, sok jaim pada kesehariannya, itulah yang menyebabkan seorang pemusik dianggap sombong, angkuh dan terkesan playboy. Pemain musik yang benar-benar ahli dalam bidangnya tak akan pernah menyebut dirinya sebagai seorang Gitaris, Bassist, Vokalis, Keyboardist, Drummer dan lain sebagainya. Mereka pasti akan jauh lebih banyak menyembunyikan identitas mereka daripada menunjukkannya dihadapan seseorang. Karena apa? Untuk menghindari tuduhan-tuduhan dan penyelewengan atau pendapat oleh orang yang hanya separuh-separuh dalam bermain musik. Pendapat mereka sangat merugikan banyak Player, sehingga yang tidak bersalah dan yang tidak tahu apa-apa terkesan buruk di mata masyarakat.

Musik Dengan Dunia Kerja

Lalu apa hubungannya musik dengan dunia kerja atau lapangan? pemusik yang benar-benar serius dalam menjalankan musiknya pasti terlihat disaat mereka bekerja, dimana mereka yang serius, lelet, teliti, keberanian mental, sabar, ngawur, pantang menyerah, tidak sungguh-sungguh, malas, jujur, ulet, tekun, disiplin, apa adanya, berbagai macam kriteria dapat kita jumpai di setiap individu. Pasti berbeda dan memiliki kriteria tertentu dalam menjalankan profesi/pekerjaannya.Baik itu seorang Jurnalis, Akuntan, Manager, Director, Supervisor, Marketing, Profesor, dan masih banyak lainnya profesi didunia kerja, pasti menggunakan sifat-sifat yang positif seperti diatas dan ada juga yang masih menggunakan sifat negatif dalam profesi mereka. Dan semogo kita termasuk dalam sisi yang positif dalam menjalankan aktivitas keseharian kita.

Musik Adalah Cerminan Diri Kita

Musik adalah cerminan dari :
  1. Watak seseorang
  2. Sifat seseorang
  3. Karakter seseorang
  4. Kuatnya atau lemahnya seseorang dalam menghadapi suatu permasalahan
  5. Tingkat kecerdasan seseorang dan banyak lainnya yang terkandung didalam musik ini.
Namun, banyak juga orang yang tak mengerti dalamnya arti musik ini didalam kehidupan sehingga mereka tak pernah tahu bahwa musik juga menandakan suatu karakter kita, karena sebenarnya musik itu juga membangun karakter seseorang. Semoga coretan ini bisa menjadi wacana yang berharga, menarik serta mampu membuat seorang pemusik bisa terlihat lebih baik dan bijaksana lagi di mata masyarakat. Sehingga mereka tak hanya menilai dari sisi negatifnya saja, karena musik juga memiliki sisi makna positif yang bisa diambil didalamnya. Player Sejati itu bukanlah yang selalu eksis dalam karir dunia musik, tetapi mereka yang didalam jiwanya selalu terbakar semangat karena alunan nada yang mampu membangkitkan suasana hatinya seperti pada saat mereka berjaya. Apabila semua sisi positif itu sudah kalian miliki dan terpenuhi kalian patut disebut sebagai MUSISI

'Post On Thursday, 19th of September 2013'

Share to :


share to fb share to twitter